Detail Artikel

Strategi Mengatur Shift Barista di Jam Sibuk ⏰

Strategi Mengatur Shift Barista di Jam Sibuk ⏰

Strategi Mengatur Shift Barista di Jam Sibuk ⏰

Mengatur shift barista, khususnya di jam-jam peak hour, adalah salah satu kunci utama menjaga ritme operasional coffee shop tetap stabil. Ketika customer membludak, barista harus bekerja dengan cepat, presisi, dan tetap ramah—tapi semua itu cuma bisa tercapai kalau shift diatur dengan strategi yang jitu. Berikut insight penting yang wajib dipahami setiap pemilik atau head barista 👇🔥

🧩 1. Pahami Pola Keramaian Harian

Setiap coffee shop punya “jam sibuk” yang berbeda, tapi umumnya pagi (07.00–10.00) dan sore (16.00–18.00) jadi waktu paling ramai. Dengan data traffic, kamu bisa menentukan berapa barista yang harus standby di jam tersebut.

⚡ 2. Gunakan System Shift Overlap

Selalu sediakan overlap time 15–30 menit antara barista yang masuk dan keluar shift. Ini penting biar tidak ada kekosongan dan transisi kerja tetap mulus.

👥 3. Sesuaikan Shift dengan Keahlian

Barista pemula jangan dipasang sendirian di jam sibuk. Kombinasikan:

  • Senior barista (speed + akurasi)

  • Barista mid (support + production)

  • Junior barista (runner + basic prep)

Dengan komposisi ini, alur kerja bakal makin gesit.

🎯 4. Prioritaskan Komunikasi

Shift di jam sibuk harus diawali briefing singkat 5 menit:

  • Menu seasonal

  • Stok bahan

  • Promo hari itu

  • Jobdesk posisi masing-masing

Biar ga ada barista yang bingung di tengah battlefield ⚔️☕.

🧘 5. Jangan Lupa Break yang Teratur

Walaupun sibuknya keterlaluan, tetap atur break agar barista tetap fresh. Barista capek = service melambat = customer komplain ❌.