Kopi, minuman yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, memiliki beragam jenis dan karakteristik yang berbeda-beda. Dua jenis kopi yang paling sering kita dengar adalah Arabika dan Robusta. Meskipun sama-sama berasal dari biji kopi, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan, mulai dari rasa, aroma, hingga kandungan kafein.
Kopi Arabika, kopi ini berasal dari Ethiopia yang memiliki karakteristik berbentuk lebih lonjong dan ukurannya lebih besar. Rasa kopi Arabika cenderung lebih lembut, dengan aroma yang kompleks seperti buah-buahan, bunga, cokelat, atau kacang-kacangan. Kandungan kafeinnya lebih rendah dibandingkan dengan Robusta. Keunggulan dari kopi ini adalah memiliki rasa yang lebih halus dan kompleks, cocok untuk berbagai metode penyeduhan. Kopi ini juga memiliki kekurangan yaitu lebih rentan terhadap hama dan penyakit, serta membutuhkan kondisi tumbuh yang lebih spesifik.
Kopi Robusta, kopi ini berasal dari Kongo, Afrika Tengah yang memiliki karakteristik berbentuk bulat dan lebih kecil. Rasanya lebih kuat, pahit, dan memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi. Sering digunakan sebagai campuran dalam espresso. Keunggulan dari kopi adalah tahan hama dan penyakit, serta dapat tumbuh di berbagai kondisi iklim. Hanya saja kopi ini memiliki rasa yang lebih sederhana dan cenderung lebih pahit.

Perbedaan Utama Antara Kopi Arabika dan Robusta
Kopi Arabika | Kopi Robusta | |
Rasa | Lebih lembut, kompleks, dengan nuansa buah-buahan, bunga, cokelat, atau kacang-kacangan. | Lebih kuat, pahit, dan earthy. |
Aroma | Lebih harum dan floral. | Lebih earthy dan nutty. |
Kandungan Kafein | Lebih rendah. | Lebih tinggi. |
Asam | Tingkat keasaman lebih tinggi. | Tingkat keasaman lebih rendah. |
Tubuh | Tubuh lebih ringan. | Tubuh lebih berat. |
Harga | Umumnya lebih mahal. | Umumnya lebih murah. |